Jakarta, 15 April 2025 – Berdasarkan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook edisi Oktober 2024, berikut sepuluh negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia pada tahun 2025 (dalam triliun USD, kurs pasar):
Peringkat | Negara | PDB 2025 (Triliun USD) |
---|---|---|
1 | Amerika Serikat | 27,5 |
2 | China | 19,8 |
3 | Jepang | 5,3 |
4 | Jerman | 4,5 |
5 | India | 4,3 |
6 | Inggris | 3,4 |
7 | Prancis | 3,1 |
8 | Kanada | 2,4 |
9 | Italia | 2,1 |
10 | Brasil | 2,0 |
1. Amerika Serikat (US$ 27,5 triliun)
Perekonomian AS tetap memimpin global dengan dukungan konsumsi domestik yang kuat dan inovasi teknologi yang terus berkembang. Sektor jasa, khususnya teknologi informasi dan keuangan, menjadi motor penggerak utama pertumbuhan.
2. China (US$ 19,8 triliun)
Meski melambat dibanding dekade sebelumnya, China mempertahankan posisi kedua dunia. Kebijakan pemerintah untuk memperkuat konsumsi dalam negeri dan transformasi menuju ekonomi berbasis jasa menjadi kunci stabilitas pertumbuhan.
3. Jepang (US$ 5,3 triliun)
Sebagai ekonomi maju dengan populasi menua, Jepang fokus pada peningkatan produktivitas melalui otomasi dan ekspor barang teknologi tinggi seperti semikonduktor dan kendaraan listrik.
4. Jerman (US$ 4,5 triliun)
Kekuatan manufaktur dan ekspor Jerman, terutama di sektor otomotif dan mesin industri, menjaga posisinya sebagai ekonomi terbesar Eropa. Transisi energi hijau juga membuka peluang investasi baru.
5. India (US$ 4,3 triliun)
Dengan demografi muda dan urbanisasi cepat, India menunjukkan pertumbuhan PDB yang robust. Reformasi ekonomi dan investasi infrastruktur besar-besaran mendorong percepatan pertumbuhan.
6–10. Inggris, Prancis, Kanada, Italia, Brasil
Kelima negara ini menempati peringkat berikutnya dengan perekonomian yang didukung sektor jasa (Inggris, Prancis), sumber daya alam (Kanada, Brasil), dan manufaktur (Italia). Meski menghadapi tantangan inflasi dan ketidakpastian geopolitik, mereka tetap masuk jajaran 10 besar dunia.
Data Terkini dan Tren
-
Pertumbuhan Global: IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia 3,2 % pada 2025, sedikit menurun dari 3,4 % di 2024.
-
Risiko Geopolitik: Ketegangan dagang dan konflik regional dapat mempengaruhi rantai pasok global, khususnya di sektor energi dan semikonduktor.
-
Transisi Energi: Investasi hijau meningkat, dengan Eropa dan AS memimpin dalam pendanaan teknologi bersih.
Dengan memahami peringkat dan dinamika ekonomi global ini, pelaku bisnis dan investor dapat merumuskan strategi pasar yang lebih tepat, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang di tengah gejolak ekonomi dunia.
Sumber Data:
-
IMF, World Economic Outlook, Oktober 2024
-
IMF, World Economic Outlook Database, Oktober 2024