JAKARTA – Ribuan pekerja yang telah memenuhi syarat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan per April 2025 melaporkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600.000 (Rp300.000/bulan untuk Juni-Juli 2025) belum cair hingga Minggu (15/6/2025). Padahal, kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan menjadi kriteria utama penerima bantuan pemerintah ini.
Berdasarkan investigasi PRFM News, berikut 5 penyebab utama keterlambatan penyaluran berdasarkan data resmi BPJS Ketenagakerjaan:
Tabel Penyebab & Solusi
| No | Penyebab | Rekomendasi Solusi |
|---|---|---|
| 1 | Perubahan Jadwal Penyaluran | Pantau akun resmi @bpjsketenagakerjaan • Awal rencana: 5 Juni 2025 • Penyesuaian teknis menyebabkan penundaan |
| 2 | Data Tidak Sesuai Dukcapil | Perbarui data lewat aplikasi BPJSTK atau kantor cabang • Pastikan NIK, nama, dan tanggal lahir identik dengan KTP |
| 3 | Status Kepesertaan Non-Aktif | Segera lunasi tunggakan iuran • Kepesertaan wajib aktif per 30 April 2025 |
| 4 | Rekening Tidak Valid | Verifikasi nomor rekening di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan • Pastikan rekening atas nama peserta dan masih aktif |
| 5 | Verifikasi Ganda oleh Kemenaker | Hubungi layanan pengaduan 175 • Proses validasi silang dengan data Kementerian Ketenagakerjaan |
Penjelasan Kritis
-
Dinamika Penjadwalan
“Penyesuaian jadwal terjadi karena proses validasi data peserta memerlukan ketelitian ekstra guna memastikan bantuan tepat sasaran,” jelas Rika Amelia, Direktur Penjaminan Manfaat BPJS Ketenagakerjaan. -
Anomali Data
Sebanyak 27% keluhan berasal dari ketidakcocokan data (misal: nama tidak sesuai Dukcapil atau NIK terdaftar ganda). -
Rekening Bermasalah
Rekening yang ditolak sistem umumnya karena:-
Atas nama bukan peserta
-
Rekening dormant
-
Nomor rekening salah input
-
Langkah Proaktif Peserta
-
Cek status BSU via Aplikasi BPJSTK → Menu “Bantuan Subsidi Upah 2025”.
-
Jika tertulis “Dalam Proses”, dana sedang diverifikasi.
-
Jika muncul notifikasi “Gagal”, segera ajukan klarifikasi ke kantor cabang terdekat dengan membawa:
-
KTP
-
Buku tabungan
-
Bukti pelunasan iuran (jika pernah menunggak)
-
Target Penyaluran
Pemerintah menjamin seluruh BSU akan cair maksimal 31 Juli 2025. “Peserta yang datanya lengkap dan valid akan diprioritaskan pada gelombang pertama pekan depan,” tegas Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan RI.