Jakarta – Amazon resmi memperkenalkan model suara kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama Nova Sonic pada Rabu (9/4/2025). Teknologi ini diklaim mampu menghasilkan suara manusia virtual yang hampir tak bisa dibedakan dari aslinya, dengan respons lebih cepat dan akurat dibandingkan pendahulunya, Alexa.
Berdasarkan laporan Bisnis.com, Nova Sonic dirancang menggunakan basis data suara dari lebih 2 miliar sampel percakapan manusia di 50 bahasa. Model ini akan diintegrasikan ke dalam produk Amazon seperti Echo, perangkat IoT, serta layanan cloud AWS untuk keperluan bisnis.
Teknologi Nova Sonic Diunggulkan
Dalam konferensi virtual peluncuran, VP Amazon AI, Dr. Rohit Prasad, menyebut Nova Sonic sebagai terobosan paling ambisius sejak Alexa diluncurkan pada 2014. “Nova Sonic tidak hanya memahami konteks percakapan, tetapi juga menangkap emosi pengguna melalui analisis intonasi suara. Ini memungkinkan interaksi lebih personal, seperti teman bicara manusia,” ujarnya.
Beberapa fitur unggulan Nova Sonic meliputi:
- Real-Time Translation: Menerjemahkan percakapan secara instan dalam 30 bahasa dengan minim jeda.
- Emotion Detection: Menyesuaikan respons berdasarkan suasana hati pengguna (senang, sedih, marah).
- Noise Cancellation Advanced: Menyaring kebisingan latar hingga 95% untuk respons akurat di lingkungan ramai.
Uji Coba di Sektor Kesehatan dan Pendidikan
Amazon telah melakukan uji coba Nova Sonic di rumah sakit mitra AS untuk membantu pasien lansia berinteraksi dengan perawat virtual. Di sektor pendidikan, teknologi ini digunakan sebagai asisten pengajar bilingual di Meksiko dan India.
“Di kelas pedesaan India, Nova Sonic membantu guru menjelaskan materi dalam bahasa Inggris dan Hindi secara simultan. Ini meningkatkan partisipasi siswa sebesar 40%,” kata Direktur Edukasi Amazon, Sarah Miller.
Kompetisi Ketat di Pasar AI Voice
Peluncuran Nova Sonic memperketat persaingan Amazon dengan raksasa teknologi seperti Google (dengan Gemini Voice) dan Apple (Siri 2.0). Analysys Mason mencatat, pasar asisten virtual berbasis AI diprediksi mencapai nilai US$ 50 miliar pada 2026, dengan pangsa Amazon saat ini sekitar 34%.
Namun, pakar etika teknologi dari MIT, Dr. Linda Crawford, mengingatkan risiko penyalahgunaan suara AI. “Teknologi semirip ini bisa dipakai untuk deepfake suara atau penipuan. Amazon harus menyiapkan sistem verifikasi identitas yang ketat,” ujarnya.
Harga dan Ketersediaan
Amazon belum merilis harga spesifik untuk lisensi Nova Sonic, tetapi layanan dasar akan tersedia gratis bagi pengguna Prime mulai Oktober 2025. Sementara untuk perusahaan, biaya berlangganan dimulai dari US$ 1.000 per bulan melalui AWS.
Di Indonesia, Amazon berencana menggandeng startup lokal seperti Tokopedia dan Gojek untuk mengintegrasikan Nova Sonic ke dalam layanan pelanggan. “Kami sedang diskusi dengan mitra strategis di Asia Tenggara,” tutur Direktur Amazon Asia Pasifik, James Lee.
Tantangan dan Proyeksi Ke Depan
Meski dinilai revolusioner, Nova Sonic masih menghadapi tantangan regulasi di Eropa dan Asia terkait privasi data. Amazon menjamin semua percakapan pengguna dienkripsi end-to-end dan tidak disimpan di server setelah diproses.
Artikel ini disusun berdasarkan laporan Bisnis.com dan keterangan resmi dari Amazon. Pembaruan informasi akan menyusul sesuai perkembangan produk dan kebijakan perusahaan.