Jakarta, 14 Januari – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan komitmennya untuk melibatkan pedagang kantin serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai mitra dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Kantin termasuk dalam kriteria mitra kami,” ujar Dadan dalam wawancara di Jakarta, Selasa (14/1).

Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas kekhawatiran pedagang kantin sekolah di Jakarta yang mengalami penurunan omzet sejak program MBG diluncurkan. Dadan menegaskan bahwa BGN membuka peluang bagi berbagai mitra untuk mendukung keberhasilan program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Dadan, pelaksanaan program MBG akan dilakukan secara bertahap, dengan mekanisme yang dirancang untuk meringankan beban UMKM sehingga mereka dapat berpartisipasi tanpa kesulitan. “Kami ingin memastikan program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa tetapi juga mendukung pelaku usaha kecil,” ujarnya.

Kantin Tetap Bisa Beroperasi
Kepala SDN Bangka 01 Pagi, Agus Suwardi, menjelaskan bahwa program MBG tidak akan menghalangi aktivitas kantin sekolah. “Kami memberi kesempatan kepada kantin di jam istirahat kedua, sehingga program MBG tidak akan bersinggungan dengan kegiatan kantin,” kata Agus.

Ia memastikan bahwa kantin di sekolahnya akan tetap beroperasi, meski para siswa diutamakan untuk mengonsumsi makanan MBG yang langsung diantarkan ke kelas. Langkah ini, menurutnya, bertujuan untuk menyeimbangkan antara keberlanjutan kantin dan pelaksanaan program.

Dukungan dari Pedagang Kantin
Yuni, pedagang kantin di SDN Bangka 01 Pagi, menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam program MBG, terutama dalam pengadaan katering. “Jika ada kesempatan, saya siap ikut,” ungkap Yuni, yang telah berjualan di kantin sekolah sejak 2014.

Namun, ia juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi, terutama setelah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penurunan penghasilan. Sebelum pandemi, Yuni mampu meraih omzet hingga Rp500 ribu per hari, tetapi kini hanya sekitar Rp100 ribu. “Para murid lebih memilih membawa bekal sendiri daripada membeli di kantin,” ujarnya.

Melalui keterlibatan pedagang kantin dan UMKM, BGN berharap program MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi siswa tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.

By Luthfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *