JAKARTA. Mukesh Ambani kembali menegaskan posisinya sebagai orang terkaya di Asia, dengan kekayaan yang mencapai US$ 113,5 miliar. Data terbaru dari Forbes yang dirilis pada Juni 2024, menempatkan Ambani di puncak daftar ini. Konglomerat asal India ini menjadi sorotan bukan hanya karena kekayaannya, tetapi juga karena pesta pernikahan mewah yang diselenggarakannya untuk putranya, Anant Ambani. Pesta empat hari tersebut dihadiri oleh tamu-tamu terkenal, mulai dari mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Boris Johnson, CEO Saudi Aramco Amin H. Nasser, hingga selebriti dunia seperti Adele, Lana Del Rey, Drake, David Beckham, John Cena, dan Kim Kardashian.
Di bawah Mukesh Ambani, terdapat Gautam Adani, yang kekayaannya mencapai US$ 85,7 miliar. Adani, operator bandara terbesar di India dan pengendali Pelabuhan Mundra, terus memperkokoh posisinya sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh di Asia.
Prajogo Pangestu, konglomerat asal Indonesia, juga masuk dalam daftar ini dengan kekayaan sebesar US$ 61,8 miliar. Pangestu, yang berada di posisi ketiga, mendapatkan kekayaannya dari PT. Barito Pacific Timber, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia dan pengembangan sumber energi terbarukan. Saat ini, Prajogo juga berada di posisi ke-23 dalam daftar orang terkaya di dunia.
Berikut adalah daftar 10 orang terkaya di Asia:
- Mukesh Ambani (India): US$ 113,5 miliar – Reliance Industries (energi, petrokimia, gas alam, ritel, hiburan, telekomunikasi, media massa, dan tekstil).
- Gautam Adani (India): US$ 85,7 miliar – Adani Group (pengembangan dan operasi pelabuhan di India).
- Prajogo Pangestu (Indonesia): US$ 61,8 miliar – Barito Pacific Group (petrokimia dan energi terbarukan).
- Zhong Shanshan (China): US$ 59,3 miliar – Nongfu Spring (perusahaan minuman).
- Colin Zheng Huang (China): US$ 50,7 miliar – Pinduoduo (platform pertanian terbesar di China).
- Zhang Yiming (China): US$ 43,4 miliar – ByteDance (induk perusahaan TikTok).
- Savitri Jindal & keluarga (India): US$ 41,2 miliar – O.P. Jindal Group (industri baja).
- Ma Huateng (China): US$ 40,4 miliar – Tencent (internet, teknologi, game, dan hiburan).
- Tadashi Yanai & keluarga (Jepang): US$ 36,8 miliar – Uniqlo (fashion).
- Li Ka-shing (Hong Kong): US$ 35,4 miliar – Investor.
Dengan adanya Prajogo Pangestu dalam daftar ini, Indonesia kembali menunjukkan bahwa pengusaha nasional mampu bersaing di kancah internasional. Kekayaannya yang berasal dari sektor petrokimia dan energi terbarukan menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam bidang ini.