Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengganti uang milik sopir angkot Puncak yang telah dipotong oleh oknum tak bertanggung jawab. Dalam keterangannya, beliau menyatakan bahwa tindakan pemotongan tersebut merupakan bentuk penyalahgunaan wewenang yang tidak dapat diterima dan harus segera ditindak tegas.
Pemerintah akan segera menindaklanjuti penggantian dana tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan para sopir angkot yang selama ini menjalankan tugas mereka. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya praktik serupa di masa mendatang.
Dedi Mulyadi mengimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada dan mendukung upaya perbaikan sistem transportasi lokal, serta bersama-sama memberantas segala bentuk korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Proses penggantian uang ini diharapkan dapat segera terealisasi demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan transparan bagi para pekerja di sektor transportasi.