Subang – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) meluapkan kemarahan saat menghadiri acara Nganjang Ka Rakyat di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu (28/5/2025) malam. Penyulutnya adalah aksi sejumlah penggemar Persikas Subang yang membentangkan spanduk penolakan terhadap rencana penjualan klub sepak bola lokal tersebut.
“Ini Forum Saya, Bukan Forum Persikas!”
Dalam video yang viral, KDM terlihat geram dan menegur keras para pendukung yang dianggapnya mengganggu suasana acara yang seharusnya khidmat. “Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas! Anak muda gak punya otak kamu! Saya tidak terima anda, saya cari kamu!” ujarnya dengan nada tinggi.
Ia menegaskan, prioritas Pemda Subang bukanlah mengurus sepak bola, melainkan pembangunan infrastruktur dan pendidikan. “Orang Subang butuh jalan yang baik, sekolah yang baik. Tidak bisa Pemda mengurus main bola, duitnya gak cukup,” tambah mantan Bupati Purwakarta itu.
Siapa Persikas Subang?
Persikas adalah akronim dari Perserikatan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Subang, klub Liga 2 yang baru promosi dari Liga 3 musim 2023–2024. Klub ini menjadi sorotan setelah muncul isu akan dijual kepada investor luar. Aksi spanduk penolakan inilah yang memicu reaksi keras KDM, yang juga dikenal sebagai politisi Partai Gerindra sejak 2023 setelah sebelumnya lama berkarier di Golkar.
Dedi Mulyadi dan Kontroversi Terkini
Ini bukan pertama kalinya KDM membuat pernyataan tegas terkait olahraga. Sebelumnya, ia geram atas perusakan Stadion GBLA oleh oknum suporter dan pernah mengusulkan pengiriman anak nakal ke barak militer—wacana yang menuai kritik dari kalangan aktivis.
Di sisi lain, laporan harta kekayaan terakhir KDM (20 Agustus 2024) mencatat total aset Rp12,8 miliar, termasuk properti dan kendaraan.
Reaksi Publik
Aksi pendukung Persikas dan respons KDM memicu pro-kontra di media sosial. Sebagian mendukung sikap gubernur yang menolak intervensi pemda dalam urusan klub, sementara lainnya menilai kemarahannya berlebihan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari manajemen Persikas atau Pemkab Subang terkait rencana penjualan klub.