BANDUNG – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady mendesak pemerintah pusat mengambil langkah drastis menyelamatkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang terancam mangkrak. Dengan okupansi merosot hingga 15%, ia mengusulkan tiga solusi konkret yang membutuhkan goodwill politik Jakarta.

DATA KRITIS BIJB KERTAJATI

  • Tingkat Okupansi: 15% (terendah sejak 2023)

  • Rute Aktif: Hanya 4 tujuan domestik

  • Kontribusi Penerbangan Umrah0% (seluruh jemaah Jabar diberangkatkan via Soetta)


TIGA USULAN REVITALISASI

1. PAKSAKAN UMRAH VIA KERTAJATI

Daddy menuding ada permainan “fee” di balik pemberangkatan jemaah via Soetta:

“Katanya kalau dari Soetta fee-nya besar, sedangkan dari Kertajati kecil. Ini kepentingan satu dua pihak, bukan jemaah!”
Solusi:

  • Kemenag wajibkan 178 KBIHU (Penyelenggara Umrah) Jabar berangkatkan jemaah eksklusif via Kertajati.

  • Pemerintah pusat terbitkan aturan khusus: “Jemaah asal Jabar dilarang berangkat umrah via Soetta”.

2. IMPERATIF BISNIS UNTUK PERUSAHAAN JABAR

Perusahaan ber-KTP Jabar diwajibkan menggunakan Kertajati untuk perjalanan dinas. PR utama:

  • Tambah rute Damri/shuttle bus penghubung bandara dengan 27 kota di Jabar.

  • Sediakan layanan early check-in untuk penerbangan pagi.

3. INTEGRASI WHOOSH-KERTAJATI

“Whoosh harus berhenti di Kertajati dulu sebelum ke Surabaya. Ini kunci konektivitas multijasa!”
Rencana Teknis:

  • Bangun jalur kereta khusus Bandara Kertajati-Stasiun Whoosh (jarak 12 km).

  • Terapkan check-in terintegrasi kereta-pesawat.


ANALISIS BIAYA VS MANFAAT

Usulan Investasi Awal Dampak Ekonomi
Integrasi Umrah Rp50 miliar +120.000 penumpang/tahun
Shuttle Bus 27 Kota Rp220 miliar Akses 45 juta penduduk Jabar
Koneksi Whoosh Rp1,2 triliun Potensi 1,2 juta penumpang/tahun

TANGGAPAN KEMENTERIAN

Sumber Kemenag RI (di bawah kondisi anonim):
*”Usulan realistis secara operasional, tetapi perlu kajian komprehensif karena melibatkan revisi Perpres No. 9/2020 tentang Pengelolaan Haji-Umrah.”*


PROYEKSI JIKA TIDAK DIAKSI

  • 2026: BIJB beroperasi di bawah kapasitas 10%.

  • 2027: Risiko force majeure penghentian operasi.

  • Dampak domino: 1.200 karyawan terancam PHK dan aset negara Rp27 triliun menjadi idle.


POLITICAL WILL: UJIAN BAGI PEMERINTAH PUSAT

Daddy menegaskan:

“Ini ujian bagi keseriusan Jakarta membangun Jawa Barat. Jangan biarkan bandara megah jadi kuburan pesawat!”
Ia mendesak:

  1. Pertemuan darurat Menhub-Kemenag-Gubernur Jabar.

  2. Keputusan implementasi maksimal Juli 2025.


Sumber Resmi:

  1. Wawancara Eksklusif Daddy Rohanady (Pikiran Rakyat, 15/6/2025).

  2. Data Operasional BIJB Kertajati (Q1 2025).

  3. Kajian Feasibility Integrasi Whoosh-Bandara oleh PT KCIC (2024).

By Luthfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *