Sebuah babak baru dalam sejarah demokrasi Indonesia akan segera dimulai. Sebanyak 580 anggota DPR RI periode 2024-2029 akan dilantik, membawa angin segar sekaligus tantangan baru bagi negeri ini. Yang menarik, komposisi anggota dewan kali ini menampilkan keragaman usia yang mencengangkan, mencerminkan dinamika politik tanah air.
Di satu sisi, kita menyaksikan hadirnya wajah-wajah muda yang penuh semangat. Annisa M.A. Mahesa, putri almarhum politikus Desmond J Mahesa, menjadi anggota termuda dengan usia 23 tahun. Politikus Partai Gerindra ini berhasil meraih kepercayaan publik dengan perolehan suara mencapai 122.470 di daerah pemilihan Banten II.
Sementara itu, di ujung spektrum usia lainnya, kita menemukan sosok H. Zulfikar Achmad dari Partai Demokrat. Di usianya yang menginjak 78 tahun, beliau membuktikan bahwa pengalaman dan kearifan masih sangat dihargai oleh rakyat Jambi yang memilihnya.
Keragaman usia ini bukan hanya sekadar angka. Ini adalah potret nyata dari perpaduan antara semangat muda dan kebijaksanaan yang matang. Harapannya, kolaborasi lintas generasi ini akan menghasilkan kebijakan yang tidak hanya visioner, namun juga mempertimbangkan aspek historis dan kearifan lokal.
Namun, di balik gemerlap pelantikan dan harapan akan perubahan, muncul pertanyaan kritis tentang kesejahteraan para wakil rakyat ini. Berdasarkan peraturan yang berlaku, seorang anggota DPR RI dapat menerima penghasilan lebih dari Rp 50 juta per bulan, termasuk gaji pokok dan berbagai tunjangan.
Besarnya angka ini tentu mengundang pro dan kontra di masyarakat. Di satu sisi, kita berharap para wakil rakyat ini dapat bekerja dengan fokus dan profesional. Namun di sisi lain, besarnya tunjangan ini juga menuntut kinerja dan hasil yang sepadan dari para anggota dewan.
Terlepas dari perdebatan soal gaji, yang terpenting adalah bagaimana 580 anggota dewan ini dapat mengemban amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. Mereka dituntut untuk menjadi jembatan aspirasi, penyambung lidah rakyat, dan pengawal kebijakan yang pro-rakyat.
Pelantikan anggota DPR RI 2024-2029 bukan sekadar seremonial belaka. Ini adalah momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk memulai lembaran baru. Dengan keragaman usia dan latar belakang, kita berharap parlemen kali ini dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru yang membawa Indonesia melangkah lebih maju di kancah global.
Kini, bola ada di tangan para wakil rakyat. Akankah mereka mampu membuktikan diri sebagai negarawan sejati, atau hanya menjadi politisi biasa? Hanya waktu yang akan menjawab. Yang pasti, rakyat Indonesia akan terus mengawasi dan menuntut kinerja terbaik dari para wakilnya di senayan.