Bengkulu, 13 April 2025 – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengumumkan kesiapan provinsi tersebut menerima 1.000 pengungsi asal Gaza, Palestina, sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan. Pernyataan ini disampaikan menyusul eskalasi konflik terbaru di Timur Tengah yang telah menewaskan ribuan warga sipil.

Rencana Penampungan Pengungsi

  1. Lokasi:
    • Kawasan eks proyek pariwisata di Pantai Panjang (seluas 50 hektar)
    • Rumah dinas kosong milik pemda di Kota Bengkulu
  2. Fasilitas:
    • Hunian sementara berkapasitas 1.000 orang
    • Klinik kesehatan dengan tenaga medis khusus
    • Sekolah darurat untuk anak-anak
  3. Anggaran:
    • Rp 150 miliar dari APBD Bengkulu 2025
    • Bantuan Kemenlu RI dan organisasi kemanusiaan internasional

Proses Kedatangan

  • Tahap I: 200 pengungsi (prioritas anak yatim & janda) pada Juni 2025
  • Tahap II: 800 pengungsi berikutnya hingga akhir 2025
  • Mekanisme: Koordinasi dengan UNHCR dan Kemenlu RI

Dukungan & Kontroversi

✔ Dukungan:

  • Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif daerah
  • Muhammadiyah dan NU Bengkulu siap bantu logistik

✖ Kontroversi:

  • Kelompok masyarakat tertentu khawatir dampak sosial
  • Isu keamanan dari kemungkinan infiltrasi

Data Pengungsi Global

  • Total pengungsi Palestina: 5,9 juta orang (data UNRWA)
  • Korban tewas di Gaza 2025: 12.450 jiwa (sejak Januari)
  • Negara penampung utama: Turki, Yordania, Lebanon

Pernyataan Gubernur Rohidin:

“Bengkulu memiliki ikatan sejarah dengan Timur Tengah. Kami siap berbagi tempat tinggal sementara hingga konflik mereda.”

Laporan oleh: Tim Nusantara BeritaSatu
Editor: Ahmad Fauzi


Catatan: Rencana masih menunggu persetujuan final dari Kementerian Luar Negeri RI. Pemda Bengkulu akan menggelar sosialisasi ke masyarakat minggu depan.

By Luthfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *