Bandung, CIB – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan rencana besar reaktivasi tujuh jalur kereta api nonaktif di wilayahnya, dengan prioritas utama penyelesaian rute Bandung-Pangandaran yang saat ini hanya beroperasi hingga Banjar. Kebijakan ini ditujukan untuk mendongkrak pariwisata sekaligus menyediakan transportasi massal terjangkau bagi masyarakat.
Jalur Prioritas yang Akan Dihidupkan Kembali
Dalam konferensi pers di Gedung Pakuan (15/4/2025), Dedi merinci tujuh koridor yang akan direvitalisasi:
- Bandung-Pangandaran (penyelesaian segmen Banjar-Cijulang)
- Garut-Cikajang (38 km)
- Bogor-Sukabumi-Cianjur (72 km)
- Bandung-Ciwidey (47 km)
- Padalarang-Cipatat (15 km)
- Banjar-Cijulang (60 km)
- Rancaekek-Tanjungsari (25 km)
“Kita prioritaskan Bandung-Pangandaran dulu karena potensi wisatanya besar. Sekarang kereta hanya sampai Banjar, padahal Pangandaran tujuan utama wisatawan,” tegas Dedi.
Tujuan Strategis Proyek
- Pemulihan Ekonomi Lokal
- Menghubungkan kawasan agrowisata (Ciwidey), pantai (Pangandaran), dan geowisata (Cipatat) dengan pusat kota.
- Pengurangan Kemacetan
- Alternatif transportasi musim liburan yang selama ini mengandalkan jalan raya.
- Efisiensi Angkutan Massal
- “Kereta bisa mengangkut 1.000 penumpang sekaligus, setara dengan 500 mobil,” jelas Dedi.
Tantangan Implementasi
- Kondisi Infrastruktur: Sebagian rel telah rusak berat dan membutuhkan rekonstruksi total.
- Pendanaan: Diperkirakan perlu investasi Rp 5-7 triliun untuk seluruh jalur, dengan skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha).
- Koordinasi Multisektor: Melibatkan KAI, Kementerian Perhubungan, dan pemda kabupaten/kota.
Rencana Pendukung
- Elektrifikasi KRL Bandung Raya
- Mengurangi ketergantungan pada transportasi jalan.
- Integrasi dengan Angkutan Umum Lokal
- Penyediaan feeder bus di tiap stasiun.
Respons Publik
- Asosiasi Pariwisata Jabar menyambut positif, terutama untuk akses ke Pangandaran dan Ciwidey.
- Pengguna Kereta mengkhawatirkan tarif yang mungkin naik akibat mahalnya biaya revitalisasi.
Proyeksi Waktu:
- Fase pertama (Bandung-Pangandaran) ditargetkan selesai 2026.
- Seluruh jalur diharapkan beroperasi penuh 2028.
Sumber Referensi: