New York, CIB – Harga emas dunia mengalami pelemahan pada perdagangan Kamis (17/4/2025), setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) di level US$3.357,40 per ons. Aksi ambil untung (profit-taking) oleh investor menjelang libur panjang akhir pekan menjadi penyebab utama koreksi ini.
Emas Tetap Kokoh Didukung Ketegangan AS-China dan Pelemahan Dolar
Meski terkoreksi, harga emas masih bertahan di kisaran US3.326,51 3.339,9 (kontrak berjangka AS), didorong oleh:
- Ketegangan perdagangan AS-China setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan penyelidikan tarif impor mineral, obat-obatan, dan semikonduktor.
- Melemahnya dolar AS, yang membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain.
Tai Wong, analis independen logam mulia, mengatakan:
“Setelah reli spektakuler minggu ini, koreksi jangka pendek wajar terjadi. Namun, tren jangka panjang tetap bullish karena ketidakpastian pasar.”
Faktor Pendukung Kenaikan Emas Minggu Ini
- Kebijakan Trump Terkait Tarif Impor
- Lonjakan 3,6% pada Rabu (16/4) dipicu rencana AS meninjau tarif impor produk strategis.
- Trump juga mengklaim ada “kemajuan besar” dalam negosiasi dagang dengan Jepang.
- Pelemahan Dolar AS
- Indeks dolar sempat pulih Kamis, tetapi masih dalam tren pelemahan mingguan.
- Permintaan Safe Haven yang Tinggi
- Investor beralih ke emas di tengah ketidakpastian geopolitik dan pasar saham yang fluktuatif.
Performa Logam Mulia Lainnya
- Perak spot: Turun 0,9% ke US$32,46/ons
- Platinum: Anjlok 1% ke US$957,18/ons
- Palladium: Jatuh 2,3% ke US$949,72/ons
Prospek ke Depan
Metals Focus, lembaga riset komoditas, memproyeksikan:
“Kami tetap optimistis terhadap emas, meski koreksi jangka pendek mungkin terjadi karena profit-taking atau margin call di pasar saham.”
(Sumber: CNBC Internasional, Metals Focus, dan data perdagangan COMEX, 17 April 2025)
Catatan Redaksi:
Artikel ini disusun berdasarkan prinsip 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How) dengan referensi data real-time dari bursa komoditas global. Perubahan harga dapat terjadi sesuai perkembangan pasar.