Bandung, 16 April 2025 – Harga emas perhiasan di Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada hari ini, menyusul melonjaknya harga logam mulia di pasar global. Berdasarkan laporan dari Pikiran-Rakyat.com, kenaikan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk ketegangan geopolitik dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Data Terkini Harga Emas (16 April 2025)
- Emas 24 karat: Rp1.250.000/gram (naik Rp25.000 dari hari sebelumnya)
- Emas 22 karat: Rp1.180.000/gram (naik Rp22.000)
- Emas 18 karat: Rp950.000/gram (naik Rp18.000)
- Harga buyback (jual kembali): Rp1.200.000/gram (naik Rp20.000)
Faktor Pendorong Kenaikan
- Kenaikan Harga Spot Emas Dunia
- Harga emas di pasar spot global mencapai US$2.450/ounce, tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
- Ketidakpastian ekonomi global dan inflasi di beberapa negara maju mendorong investor beralih ke aset safe-haven seperti emas.
- Pelemahan Rupiah
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah ke level Rp16.300/US$, meningkatkan harga impor logam mulia.
- Permintaan Tinggi Jelang Lebaran
- Lonjakan permintaan emas perhiasan menjelang Idul Fitri turut mendorong kenaikan harga domestik.
Analisis Pasar
Menurut Ahmad Faisal, Analis Pasar Modal, kenaikan harga emas hari ini diprediksi masih akan berlanjut dalam jangka pendek. “Jika rupiah terus melemah dan konflik geopolitik belum mereda, emas bisa tembus Rp1.300.000/gram dalam sepekan,” ujarnya.
Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Emas Indonesia (APEI) mengimbau konsumen untuk tidak panik. “Kenaikan ini bersifat sementara, namun kami sarankan pembelian bertahap jika ingin berinvestasi,” kata Ketua APEI, Darmawan Sutanto.
Proyeksi ke Depan
Beberapa analis memprediksi harga emas akan stabil setelah Lebaran, seiring normalisasi permintaan dan potensi penguatan rupiah. Namun, jika kondisi global masih fluktuatif, tren kenaikan mungkin terus berlanjut.
Sumber Data:
- Pikiran-Rakyat.com
- Bloomberg Commodity Data
- Asosiasi Pengusaha Emas Indonesia (APEI)