Jakarta – Harga minyak mentah dunia diproyeksikan menutup pekan ini dengan penurunan lebih dari 1%, merespons ketidakpastian atas keputusan hukum tarif impor AS dan spekulasi kenaikan produksi OPEC+. Pada Jumat (30/5/2025), harga minyak Brent turun 0,41% ke US$63,89/barel, sementara WTI melemah 0,44% ke US$60,67/barel.


Faktor Penekan Harga Minyak

  1. Keputusan Pengadilan AS Soal Tarif Impor

    • Pengadilan banding federal AS mengaktifkan kembali tarif impor era Trump, membatalkan penangguhan sebelumnya.

    • Keputusan ini memicu kekhawatiran dampak ekonomi global, termasuk permintaan minyak.

  2. Pertemuan Kritis OPEC+

    • OPEC+ akan rapat pada 1 Juni 2025 untuk membahas kenaikan produksi minyak mulai Juli.

    • Tekanan pada anggota yang melampaui kuota produksi, seperti Kazakhstan, menambah ketegangan pasar.

  3. Sentimen Pasar

    • Harga sempat anjlok 1% pada Rabu (29/5) setelah pengumuman penangguhan tarif sementara.

    • Analis memperingatkan volatilitas akan berlanjut hingga keputusan OPEC+ final.


Proyeksi ke Depan

  • Jika OPEC+ setuju menambah pasokan, harga minyak berpotensi turun lebih dalam.

  • Resiko geopolitik dan permintaan musim panas AS akan jadi penyeimbang.

“Pasar sedang menunggu kepastian dari OPEC+ dan perkembangan hukum AS. Keduanya bisa jadi katalis bearish jangka pendek,” ujar analis energi Reuters.

By Luthfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *