HARGA BBM – JAKARTA. Harga bahan bakar minyak (BBM) hari ini kompak mengalami penurunan. Di bulan September hampir semua stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) baik lokal maupun milik asing menurunkan harganya produknya masing.  Indonesia memiliki beberapa perusahaan pengelola SPBU. Ada yang dikelola oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan ada pula yang dioperasikan oleh perusahaan swasta asing. Dari dalam negeri, ada PT Pertamina Persero. Sebaran SPBU yang identik dengan warna merah ini menjadi yang paling besar di Tanah Air. Harga bbm Pertamina ada yang mendapatkan subsidi dan ada yang tidak. Pertamina menjual bbm dengan RON terendah yaitu Pertalite di kisaran 90. Di SPBU Pertamina, kecuali harga bbm bersubsidi, harga bbm lainnya mengalami penurunan dari bulan lalu.  Pemain kedua yang tak kalah banyak cabangnya adalah Shell Indonesia. SPBU asal Belanda ini kebanyakan beroperasi di Jakarta. Harga bbm Shell sedikit lebih mahal dari pemain lokal. Produk unggulannya adalah Super dengan RON 92 dan V Power dengan RON 95. Baca Juga: Panduan Cara Memilih Jenis BBM Sesuai Spesifikasi dan RON Bensin Berikutnya pemain asing yang juga beroperasi adalah BP. Perusahaan multinasional asal Inggris ini juga menyediakan BBM dimulai dari RON 92 yang diberi nama BP 92. Harga bbm BP biasanya tak jauh dengan harga bbm Shell. Permain asing terakhir adalah Vivo. Kantor pusatnya berlokasi Swiss. Ini pemain paling anyar di bisnis SPBU di Indonesia. Harga bbm Vivo sering disebut tidak jauh dengan harga bbm Pertamina, pasalnya juga memiliki produk di segmen RON 90 yaitu Revvo 90. Masing-masing SPBU memiliki produk sendiri yang diunggulkan. Meskipun terkadang kandungan Research Octane Number (RON) atau Cetane Number (CN) sama, namanya pasti akan berbeda. Harga bbm yang ditawarkan pun tidak sama.  Sebelum melakukan pengisian bahan bakar, ada baiknya Anda memantau pergerakan harga bbm di masing-masing SPBU terlebih dulu. Mari simak daftar harga bbm pada Selasa (1/10) :

BBM RON 90 Pertalite Rp 10.000     Revvo 90  Rp 11.950 RON92 Pertamax  Rp 12.100 Super  Rp 12.2900 BP 92 Rp 13.450 Revvo 92  Rp 13.450 RON 95 Pertamax Green Rp 12.700 V-Power Rp 13.070 BP Ultimate Rp 14.280 Revvo 95 Rp 14.200 RON 98 Pertamax Turbo Rp 13.250 .V-Power Nitro Rp 13.260     CN 48 Bio Solar (subsidi) Rp 6.800       CN 51 Dexlite Rp 12.700 V-Power Diesel Rp 13.250     CN 53 Dex Rp 13.150 Diesel Extra Rp 12.840 BP Ultimate Diesel Rp 14.200     Harga DKI Jakarta Harga DKI Jakarta Harga Jabodetabek Harga Jadetabek

By artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You missed

Belum lama ini, kisruh terjadi antara pengemudi ojek daring atau ojek online (ojol) dan pengemudi ojek pangkalan (opang) di Jalan Raya Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (23/12/2024). Kapolsek Cileunyi Kompol Rizal Adam mengonfirmasi insiden yang terjadi antara pengemudi ojek daring dengan opang. “Benar ada gesekan, tapi sudah clear dan sekarang mau dikomunikasikan di polsek dari pihak ojol dan opangnya,” katanya. Kronologi Petugas Polsek Cileunyi, lanjut dia, juga sedang mencari koordinator opang di Cibiru Hilir buat dimediasi dengan para pengemudi ojol. Baca Juga: Kronologi Kisruh Ojol vs Opang di Cileunyi Bandung, Penumpang Ditarik hingga Luka-Luka Baca Juga: Pengemudi Ojol Jadi Korban Rivalitas MU vs Man City di Indonesia, Ini Ceritanya Menurut dia, perselisihan bermula ketika ada pengemudi ojol yang mengantarkan penumpang ke Cibiru Hilir, Minggu (22/12/2024) malam. Padahal, jalur yang digunakan dianggap sebagai zona merah bagi ojol. Pengemudi opang lantas mengejar pengemudi ojol tersebut, hingga penumpang yang dibawa oleh pengemudi ojol terjatuh dan terluka akibat tarik-menarik dengan pengemudi opang. “Ditarik penumpangnya, jatuh. Pas jatuh, ojol membantu penumpang buat dibawa ke rumah sakit, motornya disimpan di Cibiru Hilir. Sudah lah dibawa, kemudian si ojol dan motor dibawa ke polsek, ojol juga udah laporan malam saat kejadian,” katanya. Viral di medsos Di media sosial beredar video dengan narasi motor yang dibakar, namun ternyata bukanlah motor. “Bukan motor tetapi kayak kayu yang bergelatakan di sana saja. Itu juga bukan tempat opang, tetapi warung buat berteduh, cuma biasanya ojek suka nongkrong di sana,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Kepala Polresta Bandung AKBP Hidayat menjelaskan kericuhan yang terjadi di pangkalan ojek Cimekar. Kericuhan itu melibatkan banyak pengemudi ojol yang memprotes tindakan kekerasan terhadap salah satu rekannya. “Penumpang tersebut ditarik hingga terjatuh, lalu keduanya dianiaya oleh para pelaku yang kemudian melarikan diri. Saat ini penumpang yang menjadi korban mengalami luka di kepala dan wajah, dan tengah dirawat di Rumah Sakit Islam Bandung,” katanya. Sumber Artikel berjudul “Penumpang Ojol di Cibiru Hilir Bandung Luka Parah, Pelakunya Masih Diburu”, selengkapnya dengan link: https://www.pikiran-rakyat.com/news/pr-018904059/penumpang-ojol-di-cibiru-hilir-bandung-luka-parah-pelakunya-masih-diburu Baca berita lebih nyaman dan kekinian, yuk download aplikasi Pikiran Rakyat Mobile: – Android: bit.ly/PikiranRakyatMobile – iOS: apple.co/3Wcr42n