TEHERAN – Iran memberikan sinyal kuat akan membalas serangan Israel setelah Ali Larijani, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan respons terhadap serangkaian serangan udara Israel ke fasilitas militer mereka.
Pernyataan ini disampaikan Larijani dalam wawancara dengan kantor berita Tasnim pada Minggu (24/11/2024), menanggapi serangan udara Israel yang terjadi pada 26 Oktober lalu. Dalam serangan tersebut, jet tempur Israel melancarkan tiga gelombang serangan terhadap target militer Iran, yang terjadi tak lama setelah Iran meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke wilayah Israel.
Eskalasi ketegangan ini menjadi bagian dari konflik berkelanjutan antara kedua negara. Israel menuduh Iran menggunakan Suriah dan Lebanon sebagai basis untuk melancarkan serangan ke wilayahnya. Sementara Iran menuding Israel telah melanggar kedaulatan dan hukum internasional melalui serangan-serangan sepihak tersebut.
“Pernyataan Larijani ini semakin memperkuat indikasi bahwa respons Iran hanya tinggal menunggu waktu,” kata seorang pengamat yang mengikuti perkembangan situasi di kawasan tersebut.
Ketegangan yang meningkat ini juga melibatkan berbagai aktor regional lainnya, termasuk kelompok Hizbullah di Lebanon dan milisi-milisi yang didukung Iran di Irak. Para analis memperingatkan bahwa eskalasi ini dapat mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah yang sudah rentan.
“Balasan dari Iran berpotensi memicu siklus kekerasan baru yang tidak hanya melibatkan Iran dan Israel, tetapi juga dapat memperburuk konflik di tingkat regional,” ungkap seorang analis keamanan kawasan.
Meski komunitas internasional terus mendesak kedua pihak untuk menahan diri, hingga kini belum terlihat tanda-tanda meredanya ketegangan antara kedua negara. Situasi ini membuat kawasan Timur Tengah berada dalam kondisi yang semakin tidak pasti.
Serangan-serangan udara Israel terhadap fasilitas militer Iran merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk melemahkan pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah. Iran sendiri telah berulang kali bersumpah akan membalas setiap serangan yang dilakukan Israel terhadap aset-aset militernya.