Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan kesuksesan besar dalam penjualan dua seri obligasi ritel yang berakhir pada 24 Oktober 2024. Total dana yang terkumpul mencapai Rp 19,35 triliun, dengan rincian Rp 16,31 triliun dari seri ORI026T3 dan Rp 3,04 miliar dari seri ORI026T6.

Menariknya, ORI026T6 menjadi terobosan baru sebagai Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang mendukung Sustainable Development Goals (SDG). Obligasi ini akan mendanai proyek-proyek yang sejalan dengan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan PBB, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga penanganan perubahan iklim.

Kedua seri obligasi ini menawarkan kupon yang cukup menarik, dengan ORI026T3 memberikan imbal hasil 6,30% dan ORI026T6 sebesar 6,40%. Penetapan kupon ini mempertimbangkan yield SBN di pasar sekunder dan kondisi likuiditas pasar keuangan yang ketat.

“Seluruh dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2024,” ujar Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dalam keterangan persnya, Selasa (29/10/2024).

Khusus untuk ORI026T6, pemerintah berkomitmen menginvestasikan dana yang setara dengan hasil penerbitannya ke dalam proyek-proyek yang memenuhi kriteria Eligible SDGs Expenditures. Ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan yang berdampak positif bagi lingkungan dan sosial.

Kesuksesan penjualan obligasi ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap instrumen investasi pemerintah, sekaligus menjadi indikator positif bagi pengelolaan pembiayaan negara di tengah tantangan ekonomi global.

By artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *