Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat yang dikenal sebagai petani kacang dari Georgia, meninggal dunia di kediamannya di Plains, Georgia, pada hari Minggu, seperti diumumkan oleh Carter Center. Carter tutup usia di umur 100 tahun.

Selama masa kepemimpinannya sebagai presiden AS, Carter menghadapi berbagai tantangan termasuk kondisi ekonomi yang sulit dan krisis sandera Iran. Namun di sisi lain, ia berhasil menjadi penengah perdamaian antara Israel dan Mesir. Atas dedikasi dan kerja kemanusiaannya, Carter kemudian dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian.

“Ayah saya adalah seorang pahlawan, tidak hanya bagi saya tetapi bagi semua orang yang percaya pada perdamaian, hak asasi manusia, dan cinta yang tulus,” ungkap Chip Carter, putra mantan presiden tersebut.

Sebelum menjadi presiden, Carter dikenal sebagai petani kacang yang sederhana dari Georgia. Prestasinya dalam bidang perdamaian dan kemanusiaan, terutama perannya dalam mediasi konflik Timur Tengah, telah meninggalkan warisan penting dalam sejarah diplomasi internasional.

Carter merupakan presiden AS ke-39 yang menjabat pada periode 1977-1981. Setelah masa kepresidenannya, ia terus aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan melalui Carter Center, sebuah organisasi nirlaba yang ia dirikan.

By Luthfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *