Jakarta, 17 April 2025 – Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menegaskan penolakan tegas Indonesia terhadap rencana relokasi warga Palestina dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Jakarta, Rabu (16/4/2025). Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan tentang rencana beberapa negara untuk memindahkan warga Palestina dari wilayah konflik.

Pernyataan Tegas Indonesia

Dalam konferensi pers usai pertemuan, Menlu Sugiono menyatakan:
“Indonesia dengan tegas menolak segala bentuk relokasi paksa warga Palestina dari tanah air mereka. Solusi damai harus menghormati hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak untuk kembali ke tanah mereka.”

Pernyataan ini menegaskan kembali posisi konsisten Indonesia yang mendukung solusi dua negara dan penolakan terhadap pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina.

Respons Menlu AS

Menlu AS Antony Blinken dalam kesempatan yang sama menyatakan:
“AS memahami keprihatinan Indonesia. Kami terus mendorong dialog damai dan solusi berkelanjutan untuk konflik ini.”

Namun, Blinken tidak secara eksplisit menolak atau mendukung rencana relokasi tersebut.

Konteks Internasional

Pertemuan ini terjadi di tengah:

  • Eskalasi kekerasan di Tepi Barat yang telah menewaskan 45 warga Palestina sejak awal 2025 (data PBB)
  • Rencana beberapa negara anggota OKI untuk mengadakan pertemuan darurat membahas isu relokasi
  • Tekanan internasional yang semakin besar untuk penyelesaian konflik Palestina-Israel

Dukungan untuk Palestina

Indonesia telah memberikan berbagai bentuk dukungan untuk Palestina, termasuk:

  1. Bantuan kemanusiaan senilai Rp150 miliar pada 2024
  2. Pelatihan kapasitas untuk 500 tenaga kesehatan Palestina
  3. Beasiswa pendidikan untuk 200 mahasiswa Palestina

Analisis Kebijakan

Pakar hubungan internasional UI, Dr. Teuku Rezasyah, menilai:
“Pernyataan tegas Indonesia ini penting untuk mempertahankan prinsip-prinsip dasar politik luar negeri kita sekaligus memperkuat posisi di mata dunia Islam.”

Langkah Selanjutnya

Menlu Sugiono mengumumkan akan menghadiri:

  • Pertemuan Darurat OKI di Riyadh pekan depan
  • Sidang Dewan HAM PBB tentang Palestina di Jenewa

Baca Juga:

(Sumber: Kompas.com, Data PBB 2025, Kemenlu RI)

By Luthfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *