Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akan segera memiliki pusat industri baru dengan beroperasinya sebuah pabrik sepatu skala besar di Kecamatan Krangkeng. Pabrik ini akan membuka 18.000 lowongan kerja pada tahap awal rekrutmen, dengan prioritas utama bagi warga lokal.
Dampak Positif bagi Pengangguran dan Ekonomi Daerah
Bupati Indramayu, Nina Agustina, menegaskan bahwa kehadiran pabrik ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi angka pengangguran sekaligus mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Kami pastikan warga Indramayu menjadi prioritas dalam rekrutmen. Ini kesempatan besar bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan tetap,” ujar Nina dalam keterangannya, Jumat (16/5/2025), seperti dikutip dari ANTARA.
Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 27 hektare tersebut saat ini telah mencapai progres pembangunan sekitar 80%. Rencananya, proses rekrutmen tenaga kerja akan dimulai pada Juni 2025, bersamaan dengan penyelesaian fasilitas pendukung produksi.
Tantangan Infrastruktur dan Persiapan Tenaga Kerja
Meski demikian, sejumlah kendala masih harus diselesaikan, antara lain:
-
Ketersediaan air bersih untuk operasional pabrik.
-
Kesiapan SDM lokal dalam memenuhi standar keterampilan yang dibutuhkan.
Pemkab Indramayu telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian, Kemenaker, dan swasta untuk memastikan penyediaan pelatihan bagi calon pekerja.
Respons Masyarakat dan Harapan ke Depan
Warga sekitar menyambut positif pembukaan pabrik ini. “Selama ini banyak pemuda yang menganggur atau merantau ke luar kota. Dengan adanya pabrik ini, kami harap bisa bekerja dekat keluarga,” kata Asep (32), warga Krangkeng.
Keberadaan pabrik ini juga diprediksi akan memicu tumbuhnya usaha mikro seperti warung makan, jasa transportasi, dan tempat kos di sekitar lokasi.
Rencana Keberlanjutan
Jika tahap pertama berjalan sukses, investor berencana menambah kapasitas produksi dan membuka 5.000 lowongan lagi pada 2026.
“Kami berkomitmen mendukung industri yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Nina.