Karawang, Jawa Barat – Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono, memimpin panen raya di lahan pertanian binaan seluas 10 hektare (ha) di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (26/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung swasembada pangan, salah satu prioritas utama dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Ini bagian dari upaya kami mendukung swasembada pangan, salah satu prioritas utama Asta Cita presiden. Hari ini kita panen di lahan binaan 10 hektare,” ujar Mardiono di lokasi acara.

Hasil Panen Capai 6 Ton per Hektare dengan Sistem Pertanian Sirkular

Panen kali ini menghasilkan rata-rata 6 ton gabah per hektare, dengan menerapkan sistem pertanian sirkular terintegrasi. Model ini menggabungkan sektor pertanian dan peternakan, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Model ini mengandalkan kotoran hewan sebagai penyubur tanaman sehingga penggunaan pupuk anorganik bisa dikurangi lebih dari 50%,” jelas Mardiono.

Sistem pertanian sirkular diinisiasi oleh Sri Darmono Susilo dan diharapkan dapat dikembangkan lebih luas, terutama dalam bentuk closed-loop system di satu hamparan lahan. Dengan demikian, pertanian menjadi lebih efisien, mandiri, dan berkelanjutan.

Dukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Prabowo

Mardiono menegaskan, sistem pertanian sirkular sangat penting untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG), salah satu program unggulan Presiden Prabowo. Sistem ini memastikan pasokan pangan yang cukup, sehat, dan terjangkau, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“Bukan hanya meningkatkan gizi masyarakat, model ini juga membawa dampak positif jangka panjang bagi sektor pertanian nasional,” tegasnya.

Target Swasembada Pangan dan Pengurangan Impor

Panen raya ini menjadi langkah konkret dalam mencapai swasembada pangan nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) telah menyatakan komitmennya untuk menghentikan impor beras hingga 2026 jika swasembada pangan tercapai.

Mardiono berharap sistem pertanian sirkular dapat diterapkan secara masif di berbagai daerah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. “Kita berharap sistem ini segera diterapkan lebih luas di berbagai daerah,” pungkasnya.


Sumber Referensi:

  • Pernyataan resmi UKP Bidang Ketahanan Pangan (26/4/2025)

  • Data produksi panen raya di Karawang

  • Kebijakan terkait swasembada pangan dari Kementerian Pertanian dan Perdagangan

Catatan Redaksi:
Artikel ini disusun berdasarkan fakta dan pernyataan resmi dari sumber terpercaya. Pembaruan akan dilakukan jika terdapat perkembangan lebih lanjut.

By Luthfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *