Jakarta, 28 April 2025 – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana memperluas cakupan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga mencakup jenjang Strata 3 (S3). Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI meningkatkan akses pendidikan tinggi sekaligus memutus siklus kemiskinan di ibu kota.
Perluasan KJMU dari S1 ke S3
Selama ini, KJMU hanya berlaku untuk mahasiswa Diploma (D3/D4) dan Sarjana (S1). Namun, dalam acara Halal Bihalal PWNU di Masjid Al Awwabin, Gandaria Selatan, Minggu (27/4/2025), Pramono menegaskan pentingnya perluasan program hingga jenjang pascasarjana.
“Saya sudah minta Sekda agar KJMU tidak hanya untuk S1, tapi juga S2 dan S3. Ini penting untuk memutus rantai ketidakberuntungan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Pramono, dengan menyelesaikan pendidikan hingga S3, lulusan akan memiliki daya saing lebih tinggi di dunia kerja. *“Kalau sudah S3, secara akademis sudah mentok. Mereka bisa diterima di mana-mana dan membantu keluarga keluar dari kemiskinan,”* jelasnya.
Syarat dan Manfaat KJMU
Saat ini, penerima KJMU mendapatkan bantuan Rp1,5 juta per bulan (Rp9 juta per semester). Program ini berlaku di 110 perguruan tinggi negeri/swasta, baik di Jakarta maupun luar Jakarta.
Untuk KJMU S3, Pramono menekankan bahwa bantuan akan diberikan kepada mahasiswa berprestasi akademik. Kebijakan ini diharapkan mendorong peningkatan kualitas SDM Jakarta di tengah tingginya angka pengangguran lulusan S1.
Dukungan Program Pendidikan Lain
Selain KJMU, Pramono juga menyoroti peran Kartu Jakarta Pintar (KJP) dalam memastikan anak-anak kurang mampu tetap bisa bersekolah. “KJP sangat penting untuk menjamin pendidikan anak-anak kita di mana pun,” tegasnya.
Tujuan Jangka Panjang
Perluasan KJMU sejalan dengan visi Pemprov DKI dalam meningkatkan kesempatan pendidikan tinggi bagi warga tidak mampu. Dengan kebijakan ini, diharapkan lebih banyak generasi muda Jakarta yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.