Jakarta, 29 Maret 2025 – Dalam upaya mendorong stabilitas ekonomi dan menyesuaikan harga BBM non-subsidi dengan dinamika pasar global, Pertamina resmi menurunkan harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter. Kebijakan ini diumumkan sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk memberikan ruang bernapas bagi sektor industri dan masyarakat, sekaligus mengantisipasi fluktuasi harga minyak dunia.
Menurut pernyataan resmi dari pihak Pertamina, penyesuaian harga tersebut dilakukan setelah melalui evaluasi intensif yang melibatkan analisis pasar domestik dan internasional. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat serta menekan biaya operasional di sektor transportasi dan logistik, yang selama ini terdampak oleh kenaikan harga bahan bakar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan bahwa penurunan harga BBM non-subsidi merupakan respons terhadap tekanan harga minyak global yang cenderung menurun dalam beberapa bulan terakhir. “Kebijakan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada konsumen, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menekan biaya produksi,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Sejumlah analis ekonomi mencatat bahwa langkah penyesuaian harga ini merupakan respons adaptif terhadap pasar global. Dengan harga minyak dunia yang mengalami penurunan, pemerintah dan Pertamina melihat kesempatan untuk memberikan stimulus kepada perekonomian, terutama di tengah kondisi global yang terus berubah.
Di sisi lain, pemerintah juga terus mengupayakan keseimbangan antara harga pasar dan subsidi agar dampak sosial dari penyesuaian harga dapat diminimalisir. Langkah strategis ini diharapkan mampu menjaga kestabilan ekonomi serta memastikan bahwa masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah, tetap merasakan manfaat dari kebijakan harga BBM yang lebih adaptif.
Pertamina menambahkan bahwa penyesuaian harga ini akan terus dievaluasi secara berkala, menyesuaikan dengan perkembangan kondisi pasar dan kebijakan ekonomi nasional. Masyarakat dan pelaku industri diimbau untuk mengikuti perkembangan kebijakan ini melalui saluran informasi resmi guna mendapatkan data terbaru mengenai harga BBM.
Artikel ini menggabungkan informasi dari sumber internal Pertamina serta data terkini mengenai kondisi harga minyak global dan kebijakan energi nasional. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui situs resmi Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.