Pemerintah Indonesia tengah bersiap menghadapi tekanan ekonomi akibat gempuran tarif dari Amerika Serikat yang berpotensi mengancam stabilitas rupiah. Dalam rangka mengantisipasi dampak negatif tersebut, berbagai strategi telah disiapkan, mulai dari diversifikasi pasar ekspor hingga penguatan kebijakan moneter.
Pejabat ekonomi menyatakan bahwa langkah-langkah proaktif ini dirancang untuk menjaga daya saing produk Indonesia di pasar internasional dan menekan laju depresiasi rupiah. Strategi yang diterapkan juga mencakup upaya negosiasi tarif bilateral, guna membuka ruang dialog dengan mitra dagang agar tidak terjadi eskalasi tarif yang lebih merugikan.
Selain itu, pemerintah terus memantau dinamika ekonomi global dan menyesuaikan kebijakan dalam rangka mempertahankan stabilitas ekonomi domestik. Diharapkan dengan penerapan langkah-langkah tersebut, tekanan dari tarif AS dapat diminimalkan sehingga perekonomian nasional tetap kokoh di tengah gejolak pasar global.