Jakarta, 14 April 2025 – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menawarkan sejumlah solusi strategis kepada pemerintahan terpilih Prabowo Subianto untuk menghadapi ancaman kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang dipertegas kembali oleh Donald Trump. Langkah ini dinilai penting mengingat posisi Indonesia yang rentan terhadap gejolak perdagangan global.

Pokok-Pokok Rekomendasi SBY

  1. Diplomasi Ekonomi Intensif
    • Mendorong perundingan bilateral khusus Indonesia-AS melalui mekanisme Generalized System of Preferences (GSP)
    • Memanfaatkan forum ASEAN sebagai kekuatan kolektif menghadapi proteksionisme AS
  2. Diversifikasi Pasar Ekspor
    • Memperkuat penetrasi pasar non-tradisional (Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur)
    • Optimalisasi kerja sama dengan RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership)
  3. Penguatan Industri Domestik
    • Program substitusi impor untuk komponen elektronik
    • Insentif fiskal bagi industri yang terdampak tarif AS

Analisis Risiko Geopolitik

SBY yang berpengalaman memimpin selama 10 tahun mengingatkan:

  • Ketergantungan pada China bisa menjadi bumerang jika terjadi eskalasi perang dagang AS-China
  • Posisi strategis Indonesia di Indo-Pasifik harus dimanfaatkan sebagai penyeimbang
  • Ancaman retaliasi jika kebijakan diambil secara sepihak

Respons Tim Transisi Prabowo

Juru bicara tim transisi mengapresiasi masukan SBY:

  • Beberapa poin sudah masuk dalam policy brief tim ekonomi
  • Akan dikaji lebih mendalam bersama Kementerian Perdagangan dan Kemlu

Data Dampak Potensial

Berdasarkan data BPS:

  • Ekspor elektronik Indonesia ke AS senilai $3,2 miliar (2024)
  • 45% industri elektronik nasional bergantung komponen impor China
  • Proyeksi kerugian jika tarif diberlakukan: $700 juta/tahun

Pernyataan Kunci SBY

“Kita tidak boleh reaktif. Perlu strategi komprehensif yang mempertimbangkan kepentingan nasional sekaligus stabilitas kawasan. Saya siap berbagi pengalaman.”

By Luthfan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *