PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) berhasil mempertahankan tren positif kinerja bisnisnya hingga kuartal III-2024. Perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp 6,58 triliun, tumbuh 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,11 triliun.
Head of Finance ULTJ Pahala mengungkapkan bahwa segmen produk susu masih menjadi kontributor utama dengan nilai penjualan Rp 5,04 triliun atau 77% dari total penjualan. Segmen teh dan minuman sehat menyumbang Rp 1,15 triliun (18%), sementara produk lainnya mencapai Rp 393 miliar (6%).
“Segmen produk susu mencatatkan pertumbuhan 10,5% year-on-year di kuartal ketiga. Sementara segmen teh dan minuman sehat mengalami penurunan 4,2%, dan produk lainnya tumbuh 10%,” jelas Pahala dalam Paparan Publik Virtual, Jumat (20/12).
Pahala optimis terhadap prospek pertumbuhan konsumsi susu nasional, meskipun konsumsi per kapita di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Program pemerintah terkait makan bergizi gratis yang memasukkan susu cair sebagai salah satu komponennya dinilai akan mendorong peningkatan konsumsi susu nasional.
Sebagai upaya mendorong pertumbuhan, ULTJ telah meluncurkan beberapa produk baru sepanjang tahun 2024. Pada November lalu, perusahaan memperkenalkan Local Organic Milk sebagai segmen susu baru, serta varian rasa dan ukuran baru untuk Teh Kotak dan Ultra Milk.
Perusahaan juga fokus pada ekspansi jaringan distribusi di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, serta peningkatan kapasitas produksi. “Kapasitas produksi eksisting sudah tidak mungkin dikembangkan, sehingga kami akan mengembangkan gudang dan fasilitas produksi di MM2100,” tambah Pahala.
Meski mencatatkan pertumbuhan penjualan, laba bersih ULTJ hingga akhir kuartal III-2024 tercatat sebesar Rp 893 miliar, turun 6,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 951 miliar.